Elastisitas Pendapatan dan Silang
Elastisitas Pendapatan dan Silang
Elastisitas pendapatan adalah tingkat perubahan respon yang merujuk pada permintaan suatu barang (X) akibat perubahan pendapatan konsumen; baik menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Ketika pendapatan konsumen meningkat, permintaan barang tertentu juga akan ikut meningkat, karena seiring bertambahkan pendapatan seseorang dapat meningkatkan barang yang digunakannya.
Elastisitas pendapatan dikatakan elastis apabila konsumen dapat bertahan hidup walaupun tidak membeli barang tersebut ketika pendapatan menurun, contohnya : mobil, buku, pakaian.
Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis apabila konsumen harus memiliki barang tersebut dan kesulitan mencari penggantinya walaupun pendapatan meningkat, contohnya : makanan pokok, bahan bakar, gas alam.
Untuk menghitung elastisitas pendapatan dapat menggunakan rumus berikut :
(% Jumlah Permintaan Barang) : (% Perubahan Pendapatan)
Faktor yang dapat mempengaruhi elastisitas pendapatan yakni :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga produk pelengkap/komplementer
3. Harga produk pengganti/substitusi
4. Selera konsumen
Dengan adanya elastisitas pendapatan, perusahaan dapat mengetahui kapan harus menaikkan produksi barang mewah atau memperlambat produksi barang inferior seperti minyak goreng, dll. Selain itu perusahaan dapat menghindari produksi barang inferior apabila permintaannya akan jatuh.
Elastisitas Silang
Elastisitas silang adalah tingkat perubahan respon yang merujuk pada permintaan suatu barang (X) akibat perubahan harga barang lain yang mendukungnya (Y); seperti barang substitusi (pengganti) atau pelengkap, elastisitas silang ini biasa digunakan untuk menemukan hubungan antara dua barang ketika salah satunya mengalami perubahan harga.
Terdapat 3 jenis elastisitas silang yaitu :
1. Barang pengganti / substitusi, dimana barang X dan Y merupakan barang yang memiliki peran atau fungsi yang sama sehingga dapat menggangtikan barang lain ketika harga barang utama meningkat.
2. Barang pelengkap / komplementer, dimana barang X merupakan barang yang berfungsi untuk melengkapi barang Y. Saat barang Y naik maka permintaan akan turu sehingga barang X juga ikut turun.
3. Barang yang tidak terkait, dimana kenaikan barang X tidak akan mempengaruhi permintaan barang Y karena tidak terkait satu sama lain seperti kenaikan harga motor tidak akan mempengaruhi penjualan pakaian.
Untung menghitung elastisitas silang dapat digunakan rumus berikut :
(% perubahan permintaan produk X) : (% perubahan harga jual produk Y)
Elastisitas silang pada barang substitusi
Barang substitusi sangat mempengaruhi elastisitas silang karena barang tersebut dapat menjadi alternatif bagi konsumen apabila barang utama mengalami kenaikan harga.
Elastisitas silang dapat dikatakan elastis apabila pada saat kenaikan harga terdapat banyak barang substitusi yang tersedia sebagai alternatif.
Elastisitas silang dikatakan tidak elastis apabila pada saat kenaikan harga tidak tersedianya barang substitusi sebagai barang alternatif.
Sumber : Quipper Indonesia, Buku Ajar Mikro Sadono Sukirno
Komentar
Posting Komentar